
mengeringlah airmata ketika kugersang
di tengah panasnya gurun kumeraba
adakah secercah doa yang makbul
adakah setetes air yang memperpanjang nafasku
aku belum ingin mati
aku belum siap untuk mati
aku menjerit ketika matahari membakar kulitku
bisakah kubayangkan
ketika matahari tepat sejengkal diatas kepalaku
ketika kusebrangi sidratul muntaha dan kujatuh
laa ilaha illallaah....
laa ilaha illallaah....
laa ilaha illallaah....
kelu dan kuterus mencaci diri sendiri
taubatku kemana dan kapan akan datang
astaghfirullaah ya Rabby
aku bukan seorang yang kan mampu menahan
panasnya api neraka
aku hanya pendosa yang berkhayal tidur di surga
doaku, jadikan lisanku lisan yang berdzikir
jadikan hatiku, hati yang bersyukur
jadikan jasadku, yang mampu dan sabar menerima ketentuanMu
No comments:
Post a Comment